Disusun Oleh :
Destya Dwi Rahmayanti
22213230
4EB28
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya
untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di
pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori
dan praktek di seluruh dunia.
Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan tekhnologi,
aktivitas pasar modal pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan
menghasilkan informasi. Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan
peran untuk menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun
pihak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat
digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Akuntansi
memberikan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi
alokasi pemusatan sumber dana oleh pengguna. Jika informasi tersebut dapat di
andalkan maka sumber daya yang terbatas dapat di alokasikan secara optimal dan
efisien. Akuntansi Internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana
ruang lingkup pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi
dan transaksi lintas Negara dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna
pelaporan di Negara lain. Sampai saat sekarang ini, negara barat masih gencar
mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional. Tujuan
utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya banding (comparability)
laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di
berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu
badan yang dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC), yang
sekarang berubah namanya menjadi International Accounting Standard Board
(IASB). Badan ini bertugas menghasilkan standar akuntansi internasional
(International Financial Reporting Standards-IFRS).
Dari informasi diatas, maka diperlukan pembahasan
lebih mendalam tentang sistem akuntansi di Negara maju seperti, Republik Ceko,
Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris.
B. Rumus
Masalah
1.
Bagaimana
system akuntansi yang berlaku di Negara Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda
dan Inggris?
2.
Apa
perbedaan system akuntansi di Negara Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda
dan Inggris?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui hubungan antara system akuntansi yang berlaku di Negara Republik
Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Belanda.
2.
Untuk
mengetahui perbedaan system akuntansi di Negara Republik Ceko, Prancis, Jerman,
Belanda dan Inggris.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Standar Akuntansi
Standar
Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan
hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4)
Alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi
cenderung lemah dan tidak efektif
2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dalam perlakuannya dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Profesi
auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut
penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Negara Inggris) dan auditor lebih
dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan
hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama
audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai
dengan ketentuan hukum.
B.
Laporan Keungan
Laporan keuangan
IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan
perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan
catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
· Kebijakan akuntansi yang diikuti
· Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam
menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
· Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber
penting tentang ketidakpastian estimasi
Informasi
komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan
bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada kontrol,
yang merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas
lain. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam
keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian. Ketika IFRS
dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan keuangan awal dari IFRS harus
diungkapkan.
C.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwillmerupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji
setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang
negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dikontrol
bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proposional (lebih
dipilih) atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan
dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan
keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata
uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing
tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang
digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata
uang yang berbeda, mata uang asing. (a) Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka
laporan keuangannya akan di translasikan dengan menggunakan metode tarif yang
ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang
saham. (Dalam metode tarif setempat, aset dan pertanggungjawaban ditranslasikan
pada tingkat bursa akhir tahun, atau tahun tersebut; pendapatan dan
pembelanjaan ditranslasikan pada tingkat transaksi [atau, dalam praktiknya,
tingkat rata-rata]). (b) Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang
sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan
sebagai berikut:
· Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
· Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk
artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
· Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk
artiken non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyusunan
translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. (c) Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang
digunakan, revaluasi (penialian kembali asset tetap) harus digunakan secara
teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Peningkatan
nilai revaluasi dikreditkan ke ekuitas (mengurangi ekuitas). Depresiasi
dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan aset, menggambarkan pola pemakaian
manfaat. Biaya riset dibebankan ke akun beban pada saat dikeluarkan. Biaya
pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknis dan komersial dari produk
atau jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada biaya terendah atau nilai
keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya
yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada
dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada garis lurus. Biaya
untuk memberikan keuntungan bagi pegawai diakui dalam periode di mana
keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan dibayarkan kepada
pegawai. Provisi merupakan kewajiban dari jumlah atau waktu yang tidak pasti.
Provisi tersebut diakui ketika sebuah kejadian yang telah lalu menciptakan
sebuah kewajiban hukum atau konstruktif, ada kemungkinan aliran sumber daya,
dan jumlah kewajiban yang bisa diperkirakan. Kewajiban bersyarat merupakan
sebuah kewajiban yang mungkin, sebuah kewajiban yang mungkin tidak memerlukan
aliran sumber daya, atau sebuah kewajiban yang tidak bisa diperkirakan.
Kewajiban bersyarat tersebut diakui sebagai utang, tapi tetap diungkapkan dalam
catatan. Aset-aset bersyarat juga tidak diakui. Pajak-pajak yang ditangguhkan
dibayar penuh, menggunakan metode kewajiban, untuk selisih sementara antara
jumlah aset atau utang dan dasar pajaknya. Aset pajak tangguhan dan utang harus
dihitung berdasarkan tingkat pajak yang diharapkan berlaku ketika aset tersebut
didapatkan atau utang dilunasi. Pajak dan utang tersebut tidak mendapatkan
potongan.
PEMBAHASAN
A. Sistem
Akuntansi 5 Negara
PRANCIS
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi
nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General
(undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947.
Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi
selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth
Directive of the European Union. Pada tahun 1986, ketentuan tersebut
diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni
Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi lagi pada tahun
1999.
Plan Comptable General berisi:
· Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
· Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham,
pendapatan, dan pengeluaran
· Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
· Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku lainnya yang telah terstandardisasi
· Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Pemerintah pengguna daftar akun nasional yang sama tidak membebani
bisnis Prancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Akuntansi
Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legilasi komersial (misalnya, Code de Commerce) dan undang-undang
perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang
sebenarnya. Kedua hal ini telah mendahului ketentuan tersebut. Code de Commerce
telah ada pda tahun 1673 dan ordonansi Colbert pada tahun 1681 (menteri
keuangan pada masa Lois XIV) dan dibuat oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai
sebuah bagian dari sistem hukum yang dia ciptakan, berdasarkan pada hukum
tertulis. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914,
dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan
akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable
General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Kedua naskah dasar tersebut
dimasukkan kedalam Code de Commerce. Undang-undang komersial dalam Code de
Commerce memiliki ketentuan akuntansi dan laporan yang luas. Persediaan aset
dan utang tahunan diperlukan. Tinjauan yang baik dan benar untuk laporan
keuangan harus diberikan, dan catatan akuntansi tertentu diberikan pesanan
khusus dalam kelanjutan hukum tertentu. Catatan akuntansi, yang secara hukum
memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.
Undang-undang perpajakan juga sangat mempengaruhi akuntansi di Prancis.
Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan
dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di
Prancis:
1. Counseil National de la Comptabilitie, atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas
Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut
Akuntan Publik)
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes,
atau CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai
sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta
lainnya. Tergabung dengan Kementerian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan
peraturan dan rekomendasi pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggung
jawab yang besar untuk menjalankan peraturan ersebut. CNC mengkonsultasikan
masalah-masalah akuntansi yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki
kekuatan pengaturan atau pelaksanaan. Sebagian besar pekerjaan teknis CNC
dilakukan oleh komite atau staf anggota CNC. Sebuah Urgent Issues Committee
tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukan dalam CNC sangat bergengsi, dan
rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang
luwes dan cepat untuk standar akuntansi, CRC didirikan pada tahun 1998. CRC
mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Di bawah
kekuasaan hukum Kementerian Ekonomi dan Keuangan, CRC memiliki 15 anggota, yang
diantaranya merupakan perwakilan dari kementerian yang berbeda, CNC, AMF, OEC,
dan CNCC, dan hakim dari dua pengadilan tertinggi di Prancis. Regulasi CRC
dipublikasikan dalam Official Journals of the French Republic setelah
mendapatkan persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang
sebenarnya.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional kurang bergantung pada
pasar modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang
sepadan denganSecurities and Exchange AS memiliki pengaruh penting
yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawasi masalah-masalah
pasar yang baru dan operasi pasar modal regional dan nasional. AMF memiliki
otoritas untuk mengeluarkan antara laporan dan pengungkapan tambahan untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Presiden Prancis mengangkat ketua AMF dan
komisi setiap tahunnya melapor kepada presiden. Susunan ini memberikan
kebebasan dari departemen pemerintah lainnya. AMF bertanggung jawab untuk
melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis
yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of
Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang
aspek-aspek hukum, ekonomi dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF
(termasuk laporan tahunan). Accounting Devision (SACF)
memeriksa kepatuhan standar akuntansi. AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk
mewajibkan perusahaan mengubah artikel-artikel yang meragukan dalam
berkas-berkas mereka. Jadi diperlukan, AMF bisa mengambil tindakan
administratif terhadap sebuah perusahaan untuk memaksakan kepatuhan.
Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan
auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan
dalam keanggotaannya. Sebenarnya, 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi
persyaratan untuk keduanya. Dua badan profesional tersebut mempertahankan
hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah-masalah yang sama. Keduanya
berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan
mewakili Prancis dalam IASB.
Praktik akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi
untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan
akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. Mereka mungkin juga memberikan
layanan pajak, sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen. OEC berada di
bawah yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya
dicurahkan untuk masalah-masalah praktik profesional, walaupun sebelum CRC
didirikan semua usahanya memberikan interprestasi dan rekomendasi pada
penerapan legislasi dan regulasi akuntansi.
Sebaliknya, CNCC (asosiasi auditor resmi profesional-commissaries aux
comptes) berada di bawah yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut
undang-undang, hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini
tentang laporan keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang
berisi standar profesional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan buletin
informasi yang memberikan bantuan teknis. Audit di Prancis secara umum sama
dengan padanannya di tempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada
oditur negara bagian untuk setiap tindakan kriminal yang mereka dapati selama
masa audit. Haut Conseil du Commissariat aux Comptes (High Council of External
Auditors) didirika pada tahun 2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya
dalam hal etika dan kebebasan. Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada di bawah
Menteri Kehakiman. Undang-undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan
auditor pada kendali internal.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC (Comite de l’Examen National
des Activites-CENA) untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya.
Dengan penetapannya bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan
yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga
dilakukan dalam kasus-kasus di mana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas
lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga
harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan
kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri
khas Prancis. Tidak ada persyaratan untuk laporan perubahan dalam posisi
keuangan atau laporan arus kas. Namun, CNC merekomendasikan sebuah laporan arus
kas, dan hampir semua perusahaan besat Prancis menyertakannya. Perusahaan
pribadi dan laporan gabungan sama-sama diwajibkan, tapi kelompok usaha kecil
dibebaskan dari persyaratan gabungan. Code de Commerce memperbolehkan adanya
laporan keuangan yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan kecil menengah.
Untuk memberikan tinjauan yang baik dan benar (image fidele),
laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi (regularite)
dan dengan keyakinan yang baik (sincerite). Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut:
· Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan
(misalnya kebijakan akuntansi)
· Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang
asing
· Laporan perubahan dalam aset tetap dan
depresiasinya
· Rincian provisi
· Rincian setiap revaluasi
· Laporan utang dan piutang menurut waktunya
· Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
· Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan
pengundruan diri lainnya
· Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
· Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut
kategorinya
· Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara
geografis
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan
selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting
pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan
tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan keuangan dari
perusahaan komersial harus diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban
terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan laporan sementara
per enam bulan dan, dimulai pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan
mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang diberikan untuk:
· Pemakaian air, bahan baku, dan energi, dan tindakan
yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energi
· Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air,
atau tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya
· Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undanng prancis juga berisi ketentuan yang
ditujukan untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya). Pemikirannya
adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah
keuangan internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari
masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih
besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi
keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana
bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor.
Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirim kepada dewan direktur dan perwakilan
pegawai; dokumen tersebut tidak diberikan kepada pemegang saham atau masyarakat
umum kecuali diberikan secara sukarela (seperti laporan arus kas). Jadi,
informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk
manajemen dan pekerja.
Sebuah laporan keuangan sosial juga diperlukan
untuk semua perusahaan dengan pegawai berjumlah 300 orang atau lebih. Laporan
ini menjelaskan, menganalisis, dan melaporkan masalah-masalah pelatihan,
hubungan industri, kondisi kesehatan dan keselamatan, tingkat gaji dan
kepentingan pekerjaan lainnya, dan banyak kondisi tambahan yang berhubungan
dengan lingkungan kerja lainnya. Laporan ini diwajibkan bagi
perusahaan-perusahaan pribadi, bukan kelompok gabungan.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak
terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus
mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan
deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Di bawah ini akan diberikan
sebuah contoh laporan keuangan dari perusahaan Prancis yang terdaftar. Saint-Gobain,
sebuah perusahaan produk materiel dan kontruksi yang terdaftar di pasar modal
Paris dan pasar modal Eropa lainnya, menjelaskan kebijakan akuntansinya untuk
laporan keuangan gabungan dan terpisah.
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Walaupun revaluasi diperolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang
ditemukan dalam praktiknya. Aset-aset didepresiasikan menurut ketentuan pajak,
biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Tambahan
depresiasi pajak juga kadang-kadang ada, dalam kasus jumlah tambahan yang
diambil ditunjukkan sebagai beban luar biasa pada laporan laba rugi dan kredit
bersesuaian sebagai pajak yang berhubungan dengan provisi dalam ekuitas.
Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai
dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau
metode rata-rata tertimbang.
Contoh : Kebijakan Akuntansi Saint-Gobain
Catatan untuk laporan keuangan gabungan
Laporan keuangan gabungan dari Compagnie de Saint-Gobain dan
cabang-cabangnya (bersama “Group”) ini telah disusun sesuai dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS), yang digunakan oleh Uni Eropa
pada 31 Desember 2005.
Catatan untuk laporan keuangan perusahan induk
Laporan keuangan dari Compagnie de Saint-Gobain telah disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh French Chart of Accounts
pada tahun 1999.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa
dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset
dan pengembangan haru diamortisasi kurang dari lima tahun. Aset-aset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan
pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan
tanggungan masa depan jarang diakui sebagai utang. Kemungkinan kerugian yang
jumlahnya bisa ditentukan dengan akurasi yang pantas juga diakui. Banyak risiko
dan ketidakpastian yang bisa dituliskan, seperti yang berhubungan dengan proses
pengadilan, restrukturisasi, dan asuransi-diri; hal ini memungkinkan adanya
kesempatan untuk merekayasa pendapatan. Adanya hubungan antara catatan
perusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak yang
ditangguhkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi. Simpanan wajib harus
diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya
sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya beberapa pengecualian, aturan Prancis mengenai laporan
keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi. (Dalam kedua kasus, laporan kewajaran penyajian untuk
akrual dan kapitalisasi direkomendasikan, tapi menjadi pilihan). Pajak-pajak
yang ditangguhkan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban, dan dipotong
ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya
digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis, tapi metode penyatuan boleh
digunakan dalam kondisi tertentu. Goodwill biasanya
dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka
waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik. Goodwill tidak
diperlukan untuk uji penurunan nilai. Gabungan proposional digunakan untuk
usaha bersama dan metode ekuitas digunakan untuk menghitung investasi dalam
entitas non-gabungan di mana pengaruh yang signifikan diuji. Translasi mata
uang asing sesuai dengan IFRS, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
JERMAN
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law 1965
memindahkan sistem laporan keuangan Jerman ke arah pemikiran Inggris – Amerika
(tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Dibutuhkan lebih
banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajemen perusahaan.
Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi persyaratan hukum
melalui Corporate Publicity Law tahun 1969.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa Keempat,
Ketujuh, dan Kedelapan semuanya memasuki undang-undang Jerman melalui
Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar
biasa karena :
1) Menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan
keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang;
2) Undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku
ketiga dari German Commercial Code(HGB), sehingga bisa
diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga
perusahaan pribadi dan publik;
3) Peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep
dan praktik Eropa.
Pada tahun 1998 ada dua undang-undang baru yang
dikeluarkan. Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah paragraf baru dalam
buku ketiga German Commercial Codeyang memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip
akuntansi internasional dalam laporan keungan gabungan mereka. Undang-undang
yang kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta untuk
menyususn standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Perlindungan kreditor merupakan perhatian utama dari akuntansi Jerman seperti
yang dibubuhkan pada Commercial Code. Penilaian neraca konservatif sangat
penting bagi perlindungan kreditor. Hal ini menciptakan kecendrungan untuk
menilai rendah aset dan memberi nilai yang tinggi untuk utang. Simpanan
dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak terduga dan
kemungkinan kebangkrutan. Tindakan ini juga menyebabkan adanya jumlah
pendapatan konservatif yang menjadi dasar untuk dividen pemilik. Jadi,
akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang
bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip
penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apapun yang
dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Ketentuan pajak yang ada
hanya bisa digunakan jika benar-benar dibukukan. Ini berarti, diantara yang
lain, bahwa setiap depresiasi khusus atau drastis yang digunakan untuk
kepentingan pajak juga harus dibukukan untuk tujuan laporan keungan. Dominasi
akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan antara laporan keungan disusun
untuk tujuan pajak dan yang dipublikasikan dalam laporan keuangan.
Karakterisitik dasar ketiga dari akuntasi Jerman adalah ketergantungan pada
keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan
mengikat atau otoritatif. untuk memahami akuntansi Jerman, seseorang harus
melihat pada HGB dan bentuk keputusan hakim.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi
penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dipahami oleh negara-negara
yang berbahasa Inggris. German Institute memberikan konsultasi tentang beragam
proses pembuatan undang-undang yang memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan,
tapi persyaratan hukum merupakan kekuasaan tertinggi. Kosultasi yang sama
diberikan oleh Frankurt Stock Exchange, persatuan dagang Jerman, dan akademi
akuntansi. Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi
memperkenalkan persaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan
standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
· Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar
akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
· Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar
akuntansi yang baru.
· Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC),
didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas penyususn standar Jerman. GASC mengawasi German
Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan perkerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntasi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis
keungan, akademis, dan industri yang mandiri. Kelompok kerja dibentuk untuk
menguji dan membuat rekomendasi atas masalah sebelum mencapai dewan. Sebagai
sebuah aturan, kelompok-kelompok kerja ini memiliki perwakilan dari bidang
perdagangan dan industri dan auditor, seorang dosen, dan seorang analis
keuangan. Pertimbangan GASB yang mengikuti sebuah proses dan pertemuan bersifat
terbuka. Ketika dikeluarkan, standarnya harus disetujui dan dipublikasikan oleh
Menteri Kehakiman.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara
umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris, Amerika Serikat dan IASB.
Standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah persyaratan
HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai
dengan standar akuntansi internasional. Semenjak pendiriannya, GASB telah
mengeluarkan German Accounting Standards (GAS) pada masalah-masalah seperti
laporan arus kas, laporan segmen, pajak-pajak yang ditangguhkan, dan translasi
mata uang asing.
Pada tahun 2003, GASB menerapkan sebuah strategi
baru yang menyejajarkan program kerja dengan upaya IASB untuk mencapai sebuah
pemusatan standar akuntansi global. Perubahan ini mengakui adanya persyaratan
Uni Eropa untuk IFRS bagi perusahaaan-perusahaan yang terdaftar.
Pada tahun 2004 didirikan Finacial accounting
Control Act untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman
dan IFRS oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Undang-undang tersebut
membuat dua susunan sistem pelaksanaan. Dewan sektor swasta, Financial
Reporting Enforcement Panel (FREP), meninjau laporan keuangan yang
tidak dianggap biasa. Dewan ini juga melakukan tinjauan acak pada laporan
keuangan. FREP bergantung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya
dengan suka rela. FREP memberikan masalah-masalah yang tidak terpecahkan
pada Federal Supervisory Authority, dewan pengaturan sektor publik
yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal) dan perbankan serta industri
asuransi.
Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtchaftsprufer (WPs),
atau pemeriksa perusahaan. Semua WP secara hukum diwajibkan untuk bergabung
dalam Chamber of Accountants resmi. Auditor Oversight Commission, yang melapor
pada Menteri Ekonomi dan Perburuhan, bertanggung jawab atas pengawasan Chamber
of Accountants. Dengan standar internasional, profesi audit (akuntansi) Jerman
adalah kecil. Accounting Act tahun 1985 memperluas persyaratan audit untuk
lebih banyak perusahaan. Hasilnya, dewan auditor susunan kedua dibentuk pada
akhir 1980-an. Orang-orang ini yang dikenal dengan pemeriksa buku sumpah hanya
diizinkan untuk mengaudit perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, seperti
yang dijelaskan dalam undang-undang. Jadi, ada dua kelas auditor yang secara
hukum setuju untuk melakukan pemeriksaan audit perusahaan secara mandiri. Laporan
audit Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan
benar.”
Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan
akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran
perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran
usaha yaitu kecil, menengah, besar ditentukan berdasarkan total neraca, total
penjualan tahunan, dan jumlah pegawai. Perusahaan dengan saham yang dijual
secara umum selalu dianggap sebagai perusahaan besar. Undang-undang menetapkan
isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
· Neraca
· Laporan laba rugi
· Catatan
· Laporan manajemen
· Laporan auditor
Perusahaan-perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat.
Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah diperbolehkan menyusun laporan laba
rugi singkat. Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah juga memiliki
persyaratan pengungkapan yang lebih sedikit untuk catatan mereka. Sebuah
laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas pemilik diharuskan untuk laporan
keuangan gabungan tapi tidak untuk laporan perusahaan pribadi.
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan
Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan
dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan
perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Auditor harus menjelaskan dan menganalisis artikel-artikel dalam neraca yang
memiliki pengaruh material terhadap posisi keuangan perusahaan. Laporan ini bisa
berjumlah ratusan halaman untuk perusahaan-perusahaan besar Jerman, dan tidak
diberikan untuk pemegang saham.
Laporan keuangan gabungan diwajibkan bagi badan
usahan di bawah manajemen gabungan dan dengan pemilihan suara terbanyak,
pengaruh dominan dengan berdasarkan kendali kontrak, atau hak untuk mengangkat
atau memecat sebagian besar dewan direktur. Perusahaan dalam kelompok tersebut
harus menggunakan prinsip akuntansi dan valuasi yang sama, tetapi tidak harus
sama dengan yang digunakan dalam laporan perusahaan pribadi. Dengan cara ini,
metode akuntansi berdasar pajak dalam akun pribadi bisa dihilangkan di akun
kelompok.
Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan dan memiliki pilihan untuk mengeluarkan
laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan
informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan HGB, metode
pembelian (akuisisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan bisa diterima dalam keadaan tertentu. Metode pembelian
yang diizinkan ada dua, yaitu: metode buku dan metode revaluasi. Aset dan utang
yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah yang
ditinggalkan merupakan nilai baik (goodwill) untuk menutup kerugian
dalam ekuitas. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% atau
lebih kepemilikan, tapi hanya dalam laporan keuangan gabungan.
Jerman merupakan salah
satu penganut paling loyal terkait prinsip harga perolehan yang merupakan dasar
untuk menilai aseet berwujud. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang
lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan
biaya.
Biaya riset dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya. Provisi sebagai estimasi beban atau
kerugian masa depan digunakan. Provisi harus disusun untuk beban pemeliharaan
tangguhan, jaminan produk, kerugian potensial dari transaksi yang tertunda, dan
kewajiban yang tidak pasti lainnya. Provisi memberikan perusahaan-perusahaan
Jerman banyak kesempatan untuk mengatur pendapatan.
REPUBLIK
CEKO
Republik Ceko terletak di Eropa Tengah dan
berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan barat laut. Wilayahnya merupakan
bagian dari Kerajaan Aerio- Hungaria selama hampir 100 tahun (dari tahun 1620
hingga tahun 1918). Di pimpin oleh monarki Austria, Hapburgs. Kerajaan tersebut
runtuh pada akhir Perang Dunia I dan Negara merdeka Ccechostaria didirikan pada
tahun 1918. Hal ini berakhir pada tahun 1938 ketika Inggris dan Perancis
mengizinkan Nazi Jerman untuk mencaplok wilayah perbatasan Jerman dengan Ceko.
Dalam 1 tahun Hitler mengantar sebagian Negara tersebut dan pendudukan Nazi pun
telah dimulai. Setelah akhir Perang Dunia II, pemilihan umum tahun 1946 dan
gerakan politik selanjutnya membawa Partai Komunis merebut kekuasaan. Hal ini
memulai dominasi Uni Soviet terhadap Ceko yang bertahan hingga tahun 1989.
Perpecahan internal dalam rezim Uni Soviet dan runtuhnya pemerintahan Komunis
Ceko pada tahun itu menghadirkan adanya Velvet Revolution dan pendirian sebuah
pemerintahan baru pada tahun 1993.
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan
sejarah poitik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya di gambarkan oleh
Negara-negara berbahaya Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II.
Selanjutnya, dengan Pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi
didasarkan pada contoh soviet. Kebutuhan administratif dari berbagai lembaga
pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan
keuangan, wajib bagi semua badan usaha.
Tentu saja harga tidak mencerminkan pasar akan permintaan dan penawaran. Harga
di kendalikan secara terpusat, khususnya pada dasar cost plus. Kerugian
biasanya diberikan subsidi. Akuntansi merupakan kepentingan terbesar dalam
menjalankan sebuah badan usaha. Lebih lanjut lagi, informasi akuntansi di
anggap rahasia dan laporan keuangan tidak di publikasikan.
Setelah tahun 1939, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pusat.
Pemerintah mengubah susunan hukum dana dministratifnya untuk merangsang ekonomi
dan menarik investasi uang.Undang Undang perdagangan dan praktik diubah untuk
menyamakan dengan standar barat. Kendali harga di naikkan, Akuntansi di arahkan
ke gaya barat.
Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. Pada tahun 1993, Prague Stock
Exchange mulai resmi berjalan. Dengan mempertimbangkan perkembangan
ekonomi dan politik yang dicapai pada Ceko pra-tahun 1938.
Privatisasi ekonomi mencakup pengembalian property kepada pemilik sebelumnya,
privatisasi kecil dimana lebih dari 20.000 toko, restoran, dan usaha-usaha
kecil lainnya dijual kepada masyarakat Ceko melalui lelang akibat, dan
serangkaian privatisasi besar lainnya. Sebuah elemen penting dari lelang
tersebut adalah adanya sistem kupon voucher yang memungkinkan penduduk Ceko
yang telah dewasa untuk membeli voucher investasi dengan harga tertentu.
Voucher-voucher tersebut di gunakan untuk membeli saham dari perusahaan
industry besar yang baru diprivatisaksikan.
Namun, banyak warga
Ceko yang tidak memiliki pengalaman sebagai pemegang saham, menjual saham
mereka kepada bank investasi yang dimiliki oleh bank-bank convisial Ceko. Salah
satu akibatnya adalah kepentingan untuk bank-bank tersebut, yang berakhir
dengan kepemilikan perusahaan yang sama dimana mereka menanamkan modalnya.
Putaran kedua privatisasi menggunakan lelang atau penjualan langsung,
seringkali kepada manajer perusahaan itu sendiri. Banyak dari badan usaha yang
baru di privsatisasikan tersebut langsung gagal. Hanya meninggalkan nama atau
tanpa jaminan dan memenuhi sistem pengadilan dengan kasus-kasus bisnis. Kedua
gelombang privtisasi tersebut saat ini dipandang sebagai sebuah kesalahan dalam
mencoba untuk melakukan terlalu banyak melakukan hal sekaligus. Pada tahun 1995
Repubublik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di
Republik Ceko dipengarui oleh Commercial Code dan Dekrit Mentri Keuangan. Pasar
Modal sejauh ini memiliki sedikit pengaruh dan walaupun Jerman merupakan asal
Commercial Code, legalisasi pajak tidak terpengaruh langsung. Seperti yang di
bahas dalam bagian berikut. Tinjauan yang baik dan benar yang ditanamkan dalam
Accountansy Act dan diambil dari EU Direction diartikan bahwa pajak dan akun
keuangan diperlakukan secara berbeda. Meskipun demikian hukum memiliki
kedudukan yang lebih tinggi dari pada substansi ekonomi dalam beberapa kasus.
Audit diatur oleh Act on Auditors, yang di keluarkan pada tahun 1992.
Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya sendiri dan mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
mempublikasikan auditor, penyusunan standart audit dan regulasi praktik audit.
Sebuah audit laporan keuangan di wajibkan untuk mensahkan laporan
perusahaan-perusahaan saham gabungan dan untuk perusahaan-perusahaan besar
dengan kewajiban terbatas. Audit dirancang untuk memastikan bahwa akun disimpan
menurut kegiatan yang diatur dari dekrit dan bahwa laporan keuangan memberikan
tinjauan yang baik dan benar dari posisi dan hasil keuangan perusahaan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan
harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian(laporan laba rugi)
3. Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives,
catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain
untuk menilai laporan keuangan. Contohnya adalah informasi pegawau, pendapatan
setiap bagian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukkan sebuah
laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok
yang memenuhi sedikitnya dua dari kriteria berikut: (1) asset senilai CzK350
juta, (2) pendapatan sebesar CzK700, (3) 250 pegawai. Perusahaan kecil lainnya
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan laporan laba
rugi per 3 bulan.
Pengukuran
Akuntansi
Metode akuisisi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang
muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. metode
ekuitas digunakan untuk perusahan rekanan yaitu perusahaan yang menggunakan
pengaruh signifikan tapi tidak terpengaruh, dan penggabungan proposional
digunakan untuk usaha patungan atau bersama.
Asset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan
adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak). Asset yang dipinjamkan biasanya tidak
dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk
semua selisih sementara. Kerugian tak terduga dicatat dan diperkirakan.
Perusahaan d apat mengambil keputusan untuk pemeliharaan. Simpanan wajib
diharuskan. Keuntungan disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas
untuk korporasi dan 10% untuk kewajiban terbatas perusahaan.
BELANDA
Akuntansi Belanda memberikan beberapa
paradoks yang menarik, yaitu:
· Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik yang tinggi.
· Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah dan orientasi kewajaran
dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
· Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang
ekonomi bisnis, akibatnya banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk
topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi. Serta akuntan
profesional sangat dihormati dan memiliki pengaruh besar.
· Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing.
Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan
laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan
praktik yang dapat diterima. Belanda juga merupakan rumah bagi beberapa badan
usaha multinasional besar dunia, termasuk Philips, Royal Dutch Shell, dan
Unilever. Melalui contoh perusahaan-perusahaan besar multinasional ini telah
memengaruhi laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan Belanda lainnya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi
di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang
akan datang dalam Uni Eropa. Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit
berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan
Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Isi
ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
· Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya
harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
· Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik
bisnis yang aman.
· Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta
untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
· Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten dan pengaruh materiel dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
· Informasi keuangan yang komperatif untuk periode
terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Dutch Accounting
Standards Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang
terima (tidak terima) secar umum. Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari
tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1. Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2. Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat
dagang dan analis keuangan)
3. Auditor laporan keuangan
DASB merupakan
organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi
audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). Walaupun
pedoman dewan tidak memiliki kekuatan hukum, pedoman tersebut telah lama
diikuti oleh sebagian besar perusahaan dan auditor. Sebagai sebuah bantuan
dalam menyusun atau merevisi pedoman, DASB menggunakan sebuah kerangka kerja
konseptual yang merupakan translasi dari kerangka kerja IASB. Meskipun
demikian, satu-satunya aturan akuntansi yang bisa dilaksanakan secara hukum
adalah aturan yang ditetapkan dalam keputusan laporan keuangan dan akuntansi
dari undang-undang sipil Belanda.
Authority for the
Financial Markets (AMF) Belanda mengawaasi operasi bursa saham. Walaupun berada di
bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah otoritas administratif
yang memiliki otonomi sendiri. Salah satu tanggung jawabnya pada tahun 2006
adalah mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Financial Reporting Division memastikan laporan yang disimpan dengan
AMF telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division
memastikan standar audit dapat diterapkan diikuti dengan baik.
Enterprise Chamber, sebuah dewan
khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah
keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan
akuntansi. Setiap pihak (pemegang saham, pegawai, serikat dagang & penuntut
umum) yang tertarik dapat menyampaikan keluhan pada majelis ini jika laporan
keuangan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Majelis terdiri dari
tiga hakim dan dua akuntan berpengalaman, dan tidak ada juri.
Netherlands
Institute of Registeraccountants (NivRA), adalah dewan pengatur profesi audit
di Belanda yang memiliki 14.000 anggota. Dewan ini bersifat otonomi dalam
menyusun standar audit dan undang-undang profesionalnya yang kuat dalam
menentukan keadaan hukumnya. Di Belanda ada dua jenis auditor:
registeraccountants (RAs, atau anggota lembaga akuntansi) dan akuntan
administratif (AAs), namun NivRA mungkin akan terus mendominasi audit dan
akuntansi di Belanda.
NivRA berpartisipasi
dalam Dutch Accounting Standards Board dan dalam komisi-komisi yang berurusan
dengan perubahan undang-undang akuntansi dari undang-undang sipil. Para anggota
NivRA tergabung dalam Enterprise Chamber, pengajar akuntansi di universitas
terkemuka di Belanda, di IASB dan komite Uni Eropa, OECD, PBB dan International
Federation of Accountants.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan
keuangan Belanda sangat tinggi yang menuntut undang-undang harus disimpan di
Belanda, namun Inggris, Prancis, dan Jerman dapat memakainya, laporan keuangan
harus meliputi hal-hal berikut:
· Neraca
· Laporan laba rugi
· Catatan
· Laporan direktur
· Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus
kas dianjurkakan untuk disertakan. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip
akuntansi yang digunakan dalam evaluasi dan penentuan hasil dan pemikiran
dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan direktur membahas posisi keuangan
menurut tanggal neraca dan kinerja selama masa keuangan tersebut serta
informasi kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan
komentar-komentar setiap kejadian pasca penyusunan neraca. Informasi lain yang
telah ditentukan harus mencakup laporan auditor dan perkiraan keuntungan untuk
tahun tersebut.
Laporan keuangan
tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan.
Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan
yang membentuk sebuah satuan ekonomi di bawah kendali yang sama. Menurut EU
petunjuk, persyaratan laporan berbeda menurut ukuran perusahaannya. Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan laporan keuangan gaubungan dapat
menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus
diaudit, tapi boleh mengeluarkan sebuah laporan laba rugi singkat.
Perusahaan-perusahaan Belanda yang terdaftar harus menyusun laporan gabungan
IFRS.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas
Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai
lancar untuk aset berwujud seperti persediaan dan aset yang bisa didepresiasi.
Ketika nilai lancar digunakan untuk aset-aset tersebut, jumlah laporan laba
rugi yang berhubungan, harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan
dalam nilai yang ada.
Nilai lancar bisa
berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih
yang dapat dicapai. Nilai ini diharapkan dapat berlaku secara konsisten,
revaluasi perlahan biasanya tidak diperbolehkan. Revaluasi merupakan pengganti
kerugian dengan simpanan revaluasi dalam ekuitas pemegang saham.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan nilai lancar harus menyertakan informasi
harga perolehan dalam catatannya. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan perhitungan, seseorang akan mengira bahwa
ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas
dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi
untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
INGGRIS
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap
kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi
masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian
profesional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan
dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutamaFourth
dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses
penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akuntansi
Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di
dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat
ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan
kewajaran) juga berasal dari Inggris. Pemikiran akuntansi profesional dan
praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas
jajahan Inggris termasuk Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria,
Singapura, dan Afrika Selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama
untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan sudah diatur oleh
undang-undang perusahaan yang telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan
selama bertahun-tahun. Perusahaan-perusahaan boleh memilih dari format neraca
alternatif dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan
aset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan,
khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan
kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa
diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Companies Act pada
tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada
tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini
mengharuskan adanya penggabungan laporan keuangan. Enam dewan akuntansi di
Kerajaan Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of
Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk tahun 1970.
1. The Institute of Chartered Accountants in England
and Wales
2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The Association of Chartered Certified Accountants
5. The Chartered Institute of Management Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy
Susunan standar
Inggris berkembang mulai dari rekomendasi pada prinsip-prinsp akuntansi hingga
pada bentuk Accounting Standards Steering Committee tahun 1970, selanjutnya
berganti nama menjadi Accounting Standards Committee (ASC). ASC
meresmikan Statements on Standard Accounting Practice (SSAPs)
yang dilaksanakan oleh enam dewan akuntansi, yang semuanya dapat memveto
standart tersebut. SSAPs lebih bersifat rekomendasi dan hanya memiliki sedikit
otoritas.
Dearing report,
yang dikeluarkan pada tahun 1988 menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan
standar yang ada. Undang-undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting
Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabangnya: Accounting
Standards Board (ASB), yang digantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent
Issues Task Force (UTTF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel.
FRC menyusun
kebijakan umum. Badan ini merupakan badan independen yang anggotanya berasal
dari profesi akuntansi, industri, dan lembaga keuangan. ASB memiliki wewenang
mengeluarkan standar akuntansi dan ASB mengeluarkan Financial Reporting
Standards (FRS) setelah mempertimbangkan komentar-komentar pada Discussion
Papers and Financial Reporting Explosure Drafts (FREDs). ASB dipandu
oleh Statement of Principles for Financial Reporting, sebuah
kerangka kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk
UITF untuk menanggapi masalah-masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai
standar akuntansi dan regulasi lainnya. Oleh karen itu harus menggunakan IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka. Peran utama ASB lainnya adalah bermitra
dengan IASB dan penyusun standar lainnya dalam pengembangan IFRS.
Undang-undang tahun
1989 menentukan sanksi hukum bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi
standar akuntansi. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa
menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi.
Perusahaan-perusahaan harus menggunakan kebijakan akuntansi yang paling tepat
dengan keadaan tertentu mereka untuk memberikan sebuah tinjauan yang baik dan
benar, dan mereka harus meninjau kebijakan mereka secara teratur untuk
memastikan bahwa mereka tetaap berada di jalur yang benar.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan
Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya
mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
London Stock
Exchange mengahruskan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk menyertakan
laporan sementara tengah tahun. Perusahaan yang terdaftar juga harus melaporkan
pendapatan dasar dan pendapatan per lembar saham dilusi. Keistimewaan lain
laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang
menentukan kriteria ukuran perusahaan. Secara umum perusahaan kecil dan
menengah diizinkan juntuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang
telah ditentukan sebelumnya, serta dibebaskan dari penyusunan laporan gabungan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris
memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk
kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan (penyatuan
kepentingan di Amerika Serikat) sangat terbatas sehingga hampir tidak
pernah digunakan. Di bawah metode akuisisi, goodwill dihitung
sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar
dari aset bersih yang diakuisisi. FRS 7 menyatakan bahwa harga pasar ditujukan
untuk aset-aset dan kewajiban yang bisa diidentifikasi yang ada pada saat
akuisisi, menggambarkan kondisi pada saat itu.
Metode ekuitas
digunakan untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan untuk usaha patungan
berbentuk usaha. FRS 23 berhubungan dengan translasi mata uang asing dan
memerlukan metode tingkat penutupan (nilai tukar saat ini) untuk cabang
independen dan metode temporal untuk cabang-cabang yang digabungkan, FRS 23
disejajarkan dengan IFRS.
Aset-aset bisa
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan
keudanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi
harus berhubungan dengan dasar penghitungan yang digunakan untuk aset-aset yang
mendasarinya. Namun dalam praktiknya, beberapa perusahaan Inggris
mengapitalisasi biaya pengembangan. Persediaan (mengacu pada saham) dihitung
berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai pada FIFO atau
dasar biaya rata-rata; LIFO tidak bisa.
Pinjaman yang
menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi
dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pensiun dan
kepentingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan
rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan. Kerugian bersyarat
diakui jika mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat.
Kesempatan untuk memanipulasi laba yang terjadi memberikan fleksibilitas yang
ada dalam valuasi aset dan bidang penghitungan lainnya. Perhatian telah
diberikan di Inggris untuk “akuntansi kreatif”, dan apakah penggunaanya untuk
menyesatkan alih-alih menginformasikan telah meningkat dalam beberapa tahun
terakhir. Sebenarnya, ASB memfokuskan banyak perhatian awalnya untuk
memperbaiki penyalahgunaan dalam akuntansi Inggris. Semua perusahaan Inggris
diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris.
Ringkasan Praktik Akuntansi
Signifikan
IFRS
|
Prancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Kombinasi bisnis: pembelian / penyatuan
|
Pembelian
|
Pembelian*
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Pembelian*
|
Pembelian*
|
Goodwill
|
Kapitalisasi
& pengujian
|
Kapitalisasi
& amortisasi
|
Kapitalisasi
& amortisasi**
|
Kapitalisasi
& amortisasi**
|
Kapitalisasi
& amortisasi
|
Kapitalisasi
& amortisasi***
|
Asosiasi
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Valuasi Aset
|
Harga
perolehan & harga pasar
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan & harga pasar
|
Harga
perolehan & harga pasar
|
Beban Depresiasi
|
Dasar Ekonomi
|
Dasar Pajak
|
Dasar Pajak
|
Dasar Ekonomi
|
Dasar Ekonomi
|
Dasar Ekonomi
|
Valuasi Persediaan LIFO
|
Tidak
Diizinkan
|
Tidak
Diizinkan
|
Diizinkan
|
Tidak
Diizinkan
|
Diizinkan
|
Tidak
Diizinkan
|
Kemungkinan Rugi
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Pinjaman Dana
|
Dikapitalisasi
|
Tidak
Dikapitalisasi
|
Tidak
Dikapitalisasi
|
Tidak
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Pajak Tangguhan
|
Diakui
|
Tidak Diakui
|
Tidak Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Simpanan untuk Manipulasi Laba
|
Tidak
|
Digunakan
|
Digunakan
|
Sebagian
|
Sebagian
|
Sebagian
|
* Penyatuan juga dimungkinkan dalam
keadaan tertentu, tapi tidak digunakan secara luas
** Bisa juga dimasukkan ke
dalam simpanan
*** Non-amortisasi diizinkan jika ditujukkan untuk tinjauan penurunan nilai secara berkala
Sumber :
Halo Semua, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu dan fraudstars banyak kreditur kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang asli dan nyata,
BalasHapusSaya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih belurrm mendapat pinjaman saya.
Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.
Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar (Rp400.000.000) dengan tingkat bunga 2% rendah, tidak peduli berapa usiaku, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin saran semua orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com